Nama
: 1.Nota
patrit (110906052)
2.Anugrah (110906048)
Ilmu
Politik 2011
Implementasi
Nasionalisme Dalam Negara Turki
Timbulnya
Nasionalisme Turki
Sebab-sebab
timbulnya nasionalisme Turki adalah sebagai berikut
1)
Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot
2)
Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyannya liberte, egalite, dan
fraternite
3)
Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga mereka mengetahui apa
itu liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi
4)
Kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerah-daerah jajahan
Turki dan siap menghancurkan Turki
Dalam
situasi demikian itulah, akhirnya mendorong timbulnya semangat nasionalisme
terutama di kalangan tokoh-tokoh muda untuk mengadakan pembaharuan di segala
bidang.
Tokohnya, antara lain Kemal Pasha, Midhat Pasha, Rasjid Pasha, dan Ali Pasha. Pada tahun 1906, dibawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan dan pada tahun l908 tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda
Tokohnya, antara lain Kemal Pasha, Midhat Pasha, Rasjid Pasha, dan Ali Pasha. Pada tahun 1906, dibawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan dan pada tahun l908 tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda
Tujuan Gerakan Nasionalisme Turki Muda
1) menyelamatkan Turki dari keruntuhan total
2)
menanamkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat
3)
mengadakan perbaikan sosial, ekonomi dan budaya
4)
mengadakan pembaharuan organisasi pemerintahan
Mustafa Kemal Atatürk adalah salah seorang Tokoh Nasionalis Turki
(lahir di Selânik
(sekarang Thessaloniki), 12 Maret 1881 – meninggal di Istana Dolmabahçe, Istanbul, Turki, 10 November 1938 pada umur 57 tahun), hingga 1934 namanya adalah Ghazi Mustafa Kemal Pasha,
seorang perwira militer dan negarawan Turki yang memimpin revolusi negara itu. Ia juga
merupakan pendiri dan presiden pertama Republik Turki.
Mustafa Kemal membuktikan dirinya sebagai
komandan militer yang sukses sementara berdinas sebagai komandan divisi dalam Pertempuran
Gallipoli. Setelah kekalahan Kekaisaran
Ottoman di tangan tentara Sekutu, dan rencana-rencana berikutnya
untuk memecah negara itu, Mustafa Kemal memimpin gerakan nasional Turki dalam apa yang kemudian
menjadi Perang
Kemerdekaan Turki. Kampanye militernya yang sukses menghasilkan
kemerdekaan negara ini dan terbentuknya Republik Turki. Sebagai presiden
pertama negara ini, Mustafa Kemal memperkenalkan serangkaian pembaruan yang
luas yang berusaha menciptakan sebuah negara modern yang sekuler dan
demokratis. Menurut Hukum Nama Keluarga, Majelis Agung Turki memberikan kepada
Mustafa Kemal nama "Atatürk" (yang berarti "Bapak Bangsa
Turki") pada 24 November
1934.
Gerakan
ini berhasil mengusir sekutu dan memaksanya
untuk duduk dimeja perundingan Perjanjian Laussane 1923 berisikan
*Turki
tetap berdaulat, hanya kehilangan daerah pendudukannya di jazirah Arab.
Kemal
Pasha berhasil mempengaruhi Majelis nasional (semacam Parlemen)untuk
membuktikan memberhentikan Sultan serta mendirikan negara Republik Turki. Ia
menjadi presiden pertama pada 29 Oktober 1923 dan memindahkan ibukota dari
Istambul (wilayah Eropa) ke Arkara (di Asia).
Kesimpulan
Nasionalisme yang dilakukan oleh masyarakat
Turki tidak jauh berbeda dengan gerakan Nasionalis bangsa Indonesia.Dimana awal
mula munculnya Nasionalisme dikarenakan tekanan dari pihak luar yang ingin
menguasai dan memperluas daerah jajahan.Perasaan senasib inilah yang
membangkitkan semangat Nasionalisme dalam masyarakat.Sehingga timbulah
gerakan-gerakan Nasionalisme dari
berbagai daerah baik yang cooperative maupun non-cooperatif dengan mempunyai
ciri khas masing-masing,namun tetap dalam satu tujuan yaitu mengusir penjajah.
No comments:
Post a Comment