PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembahasan
pada paper ini menekankan pada topic
Penyebab Konflik Sosial.Interaksi manusia memang sering diwarnai dengan
konflik,bahkan konflik justru menjadi bentuk interaksi yang dominan di antara
manusia,dibandingkan dengan bentuk interaksi lainnya.Salah satu bentuk konflik
adalah Pertengkaran,baik antar individu maupun kelompok.
Pertengkaran
biasanya dimulai dengan adanya ketidaksesuaian antara ke dua pendapat.Saat
bertengkar,orang sering mengucapkan apa saja,tanpa sadar dengan apa yang
diucapkannya.Masing-masing membela diri dan memperjuangkan kepentingan
pribadi.Orang yang terlibat konflik lebih mengutamakan ucapannya.Akibatnya
orang yang terlibat konflik berbicara secara bersamaan,sehingga kedua ucapan
itu tanpa pendengar. Jadi tidak heran jika konflik antara individu maupaun
kelompok sangat sulit diselesaikan tanpa mediasi.
B.Rumusan
Masalah
1.Penyebab
utama konflik?
2.Cara
mengatasi konflik?
C.Tujuan
1.Mengetahui
penyebab konflik social
2.Mengetahui
cara mencegah dan mengatasi konflik
3.meminimalisir
konflik sosial
PEMBAHASAN
A.Penyebab Konflik
A.Penyebab Konflik
Konflik disebabkan oleh perbedaan
pendirian dan perasaan,perbedaan latar belakang budaya,perbedaan kepentingan
antara individu dan kelompok,perubahan-perubahan nilai yang cepat dalam
masyarakat dan lain sebagainya.
B.Analisis
Filsafat mengenai Konflik
Berbagai penyebab konflik antar
individu atau kelompok merupakan akibat dari kurangnya kesadaran moral,Penilaian
kata hati dan penilaian subyektif dan obyektif dalam diri manusia.Namun
bagaimana proses datangnya kesadaran moral,penilaian kata hati dan penilaian
subyektif dan obyektif ?
Kesadaran
moral berlangsung melalui komunikasi interpersonal,instropeksi diri,yang
berarti komunikasi antara seseorang dengan diri sendiri.Dengan cara ini secara
perlahan kebijaksanaan kata hati akan
muncul dan menyadari kesalahan yang telah kita lakukan.
Penilaian
kata hati ini muncul karna adanya kesadaran moral seseorang.Penilaian kata hati
berdasarkan baik atau tidak baiknya tindakan yang kita lakukan sendiri.Dengan
penilaian ini maka seseorang akan lebih bijaksana dalam menilai suatu hal sehingga
meminimalisir terjadinya konflik antar individu maupun kelompok
Penilaian
subyektif dan obyektif merupakan
penilaian dari sudut pandang pandang dan referensi yang berbeda.Dimana
penilaian obyektif adalah penilaian terhadap tindakan orang lain dimana dalam
menilai tindakan tersebut pihak yang melakukan penilaian itu terlepas dari
subyek yang melakukan tindakan itu,sehingga lepas pula dari situasinya,dan
dalam melakukan penilaian,pihak yang menilai menggunakan ukuran baik buruk
diluar subyek itu pula.Sedangkan Penilaian Subyektif adalah [1]penilaian
yang dengan sengaja mengabaikan kata hatinya karna suatu atau banyak hal yang
perlu dipertimbangkan atau karna melihat dari dua sudut pandang yang
berbeda.Dalam hal ini seseorang dituntut untuk bijaksana dalam menilai,sehingga
seseorang dapat melakukan penilaian obyektif dan subyektif sesuai pada tempat
dan waktunya.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Konflik
merupakan masalah mendasar dan dominan dalam fenomena kehidupan masyarakat yang
disebabkan oleh ketidaksesuaian antara individu maupun kelompok.Terjadinya
konflik merupakan hal yang manusiawi,dimana manusia tidak selamanya dapat
mengontrol dirinya atau berpikir rasional.Namun bukan berararti konflik tidak
dapat diselesaikan.Konflik sosial dapat diminimalisir dengan adanya rasa
toleransi,kesadaran moral,penilaan kata hati,penilaian subyektif dan obyektif.Dengan
begitu akan mengurangi peluang terjadinya konflik.
[1]
Arlina dkk,Etika umum,(Medan:PT.
Grasindo Monoratama),hal.117
2.Behaviorism.blogspot.com,Penyebab konflik
No comments:
Post a Comment